Tiap dari kita pasti pernah merasa iri dengan Nobita,
hehehehe….kok bisa?
Lha dia bisa aja liat masa depan pake alat2 dari kantong ajaibnya Doraemon.
Wah….kayaknya seru ya tahu bagaimana kita di masa depan.
Hmmm……coba klo yang ini, kita pengen nonton film yang seru.
Kita cuma tahu sedikit info yang mengatakan bahwa film ini lumayan.
Mmmm……bener g nih? Akhirnya berbekal info minim dan keraguan, kita menontonnya,tanpa prasangka dan info berlebihan.
Dan ternyata bagus. Klo dipikir-pikir sama dengan takdir.
Kenapa kita tidak diperkenankan tahu sebelum mengalami?
Karena semua punya porsi dan posisi yang apabila dipadukan dengan timing yang pas, akan menjadi keindahan.
Tapi semua itu butuh perjuangan dan pilihan sulit.
Keterbukaan akan mempermudah proses itu, juga kejujuran yang cerdas, hehehe ^_^……
Tulisan di atas terinspirasi dari sebuah film yang berjudul Dancing Queen.
Tak biasanya aku menonton film tanpa tau apa (beberapa) info (tak sedikit tapi juga tak banyak) yang akan kujumpai di situ.
Bayanganku film ini memiliki konsep seperti drama musical, atau pure drama. Hihihi…..ternyata aku salah, film ini bagus,
dibilang ringan……g pas, dibilang berat, g juga, yaa sedeng lah.
Cow-cew, suami-istri,
bukanlah dua makhluk yang punya kewenangan memiliki.
Seorang cow tidak bisa dikatakan memiliki semua-mua yang ada pada sang istri, saat dia sudah menikahi seorang cew.
Karena pernikahan bukanlah seperti orang membeli benda lantas kemudian disebut sebagai pemilik benda tersebut.
Pernikahan adalah dua “aku” yang berdialog (kata Bp. Quraish Shihab).
Dialog inilah yang seharusnya menciptakan toleransi untuk keduanya.
Berjalan beriringan, bukannya digandeng untuk diseret.
Ya kurang lebih ide ini yang bisa ku tangkap dari film Dancing Queen.
Cocok ni buat tontonan di waktu senggang.
No comments:
Post a Comment