Sunday, February 10, 2013

The Amazing Spiderman




Aku bukanlah penggemar berat spiderman. Aku menontonnya sesuai selera umur. Film spiderman yang dibintangi oleh Tobey Maguire release saat aku duduk di bangku SMP, yang otomatis menjadi salah satu film yang digandrungi kebanyakan remaja saat itu, termasuk aku. Setelah menikmati 3 film spiderman dengan bintang tersebut di atas, aku mendapat kesan bahwa film ini didominasi oleh atmosfir yang kelam, penuh dengan keputusan2 yang bisa membuat siapa saja depresi (T_T), dan kering akan kebahagiaan. Ya….itu perasaan yang tertinggal usai nonton fim spiderman lama. Satu hal yang tidak bisa kuterima dari film spiderman lama adalah pembuluh mana dari tubuh manusia yang sanggup memproduksi benang laba2, walaupun itu hasil mutan sekalipun, dan harusnya ada pori khusus kan? Di kedua film spiderman terdahulu tiba2 benang laba-laba keluar dari kulit dan langsung tembus kostum entah bagaimana caranya. ^_^ yaaa…..walaupun fiksi ilmiah, 5 % teori beneran, dan sisanya imajinasi (asal banget ngitung prosentasenya hahahaha), tapi entah kenapa aku tetap tidak bisa menerima bagian yang ini, hingga saat ini hehehehe….

Berbeda dengan sekuel spiderman terdahulu, The Amazing Spiderman, ku tonton dengan ekspektasi yang biasa saja, cenderung masih terbawa dengan perasaan ilfil (ilang feeling :D) yang tersisa pasca nonton spiderman lama. Klo bukan karena adekku semangat banget ngopyin ni film, entah kapan ku baru tahu klo film ini layak untuk ditonton. Awalnya kukira konsep film ini kurang lebih sama dengan yang dulu. Tapi ternyata amat sangat berbeda. Garis besarnya masih sama, tetapi disampaikan dengan cara yang lebih menarik, dan manusiawi, juga lebih terlihat tidak melulu kelam. Spiderman dalam The Amazing Spiderman diperankan oleh Andrew Garfield, wajahnya sangat familiar. Setelah googling baru ku sadar klo dia bermain di film The Social Network, The Imaginarium of Doctor Parnassus, dan Boy A. Dan ketidak-terimaanku dengan satu hal di film spiderman lama, terobati dengan ampuhnya di film The Amazing Spiderman. Yup, benang laba2nya nggak keluar begitu saja dari kulit, tetapi dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam alat seperti jam tangan, itu lebih logis. Dialog2nya juga lebih mendekati kenyataan, tidak terlalu didramatisir. Aku puas dengan spiderman ini, merasa lebih baik, bahwa hidup tidak melulu harus dihadapi dengan kaku, dengan pilihan2 muram. Oiya…..sepertinya akan ada sekuelnya juga, soalnya endingnya gitu sih…hmmmm jadi penasaran seperti apa nantinya.

ps: jadi penasaran ma kisah originalnya, alias versi komiknya :D

No comments:

Post a Comment